Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Injeksi Bahan Bakar Common Rail
Mesin diesel generasi baru, sekarang sudah memakai sistem injeksi bahan bakar common rail yang dikontrol secara elektronik. Sehingga mesin diesel tidak lagi berisik, bergetar hebat dan berasap hitam. Tapi sayang butuh bahan bakar yang lebih baik dari solar. Banyak yang menyarankan agar memakai Pertamina DEX atau yang kualitasnya setara. Mengapa demikian?
Sistem injeksi bahan bakar common rail menginjeksikan bahan bakar bertekanan tinggi tiga sampai lima kali tiap siklus pada tiap silinder. Penginjeksian bahan bakar tiga sampai lima kali mampu menurunkan getaran, memperhalus suara, memperbesar daya, serta mampu menurunkan kadar gas Nox.
Selain penginjeksian bahan bakar beberapa kali, yang membuat mesin diesel dengan sistem injeksi bahan bakar common rail lebih nyaman dan ramah lingkungan, karena tekanan bahan bakarnya yang setabil. Tidak terpengaruh oleh putaran mesin. Berbeda dengan sistem injeksi in-line pump maupun distributor, yang tekanan injeksinya dipengaruhi oleh putaran mesin.
Ada dua basis penyebab bahan bakar dapat terinjeksikan, pada sistem injeksi bahan bakar yang sudah eksis. Yaitu karena sentakan plunyer dan karena akumulasi tekanan. Pada sistem injeksi bahan bakar common rail bahan bakar dapat terinjeksikan karena akumulasi tekanan.
Pada sistem injeksi bahan bakar common rail, setabilnya tekanan bahan bakar ditentukan oleh regulator tekanan. Regulator tekanan sebagai pensetabil tekanan sekaligus sebagai senjata makan tuan. Dengan tekanan yang setabil, sistem injeksi bahan bakar common rail, tekanannya tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi nosel. Saat lobang nosel menyempit karena kotoran, tekanan bahan bakar seharusnya naik. Agar jumlah bahan bakar yang sampai keruang bakar tetap sesuai kebutuhan. Tetapi pada sistem injeksi bahan bakar common rail tekanan injeksinya tidak naik jika nosel kotor.
Kelebihan lainya dari sistem injeksi bahan bakar common rail adalah konstruksi mekanikalnya yang sederhana. Pada sistem injeksi bahan bakar common rail tidak lagi memerlukan pompa tekanan tinggi yang rumit seperti pada sistem injeksi bahan bakar in-line pump ataupun distributor. Pada sistem injeksi bahan bakar common rail konstruksi pompa tekanan tingginya lebih sederhana dibanding pada sistem injeksi bahan bakar in-line pump ataupun distributor.
Dari uraian didepan hanya ada setitik kelemahan dari sistem injeksi bahan bakar common rail. Mungkin itulah sebabnya, sehingga mesin diesel generasi sekarang semua memakai sistem injeksi bahan bakar common rail. Ramah lingkungan, nyaman dan sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar